Selasa, 06 Agustus 2019

Berburu Romantisme Gunung Ciremai



Saya tak akan mengenal dunia pendakian andai saja dulu tidak ikut dalam perjalanan kegunung ini, masih teringat betul kala itu bertepatan dengan libur sekolah, tepatnya sebelum melangkahkan kaki menginjak bangku sekolah menengah atas alias sma, saya kala itu beserta beberapa teman berencana mengisi libur sekolah dengan mendaki gunung ciremai. Awalnya ajakan tersebut tercetus dari salah satu rekan yang memang berasal dari desa cilumus kaki gunung ciremai, dia menggambarkan bagaimana asyiknya bermain dihutan gunung dengan segala bumbu yang berhasil membuat syahwat mencobanya tak bisa tertahan.
Singkat cerita waktu yang ditunggu datang, memang betul istilah dalam dunia pendakian, hanya ada dua istilah untuk debutan yang pertama "kapok banget" dan yang kedua "nagih banget", saya rasa saya masuk dalam golongan yang "nagih banget". Jauh setelahnya saya beberapa kali kembali ke gunung ciremai sampai pernah mengalami kecelakaan disana, sama sekali tidak ada istilah kapok yang terbersit.

Dan kali ini setelah puluhan tahun berlalu kembali kegunung dimana kamu memulai debut mendakimu rasanya seperti perantau yang sudah puluhan tahun tak pulang akhirnya berkesempatan pulang kampung juga, ada sepenggal cerita romantis yang akan dilalui walau harus kembali merintih pada tanjakan - tanjakan menyebalkan.

Kali ini saya beserta 5 orang teman lainya berencana mendaki gunung ciremai via palutungan. Diawal kami berencana berangkat dari jakarta jumat malam tanggal 2 agustus 2019, naasnya gempa melanda daerah serang banten dan efek gerakanya terasa juga sampai ibu kota, dari ke 5 orang teman yang akan ikut mendaki ada salah satu teman yang tidak diperkenankan oleh orang tuanya akibat kejadian tersebut, dan akhirnya setelah nego sana sini keberangkatan kami tunda sampai keesokan harinya atau hari sabtu agar teman yang tidak direstui itu mendapat izin dari orang tuanya.

Waktu yang dinantipun tiba, keberangkatan kami  menyewa jasa travel yang bersedia mengantar dan menjemput kami sampai dipalutungan tentunya semuanya harus sesuai skedjule yang disepakati. Keluar jakarta diwaktu weakand adalah sesuatu yang amat menyebalkan, proyek yang tak kunjung usai antara cikampek sampai karawang itu membuat jengkel pengendara yang melewatinya, kami harus menghabiskan waktu selama 8 jam untuk sampai di palutungan. 
Sekitar pukul 15.00 wib kami tiba dibasecamp palutungan, segera mungkin kami mempersiapkan segala keperluan karena sadar hari semakin sore. 
Retribusi untuk pendakian gunung ciremai via palutungan dipatok seharga Rp. 60.000, weeiiitttsss.... jangan bilang mahal dulu, uang itu sebanding kok dengan apa saja fasilitas penunjang pendakian yang didapatkan, mulai dari pemeliharaan jalur yang saya rasa memang sangat rapih dan sediktnya memanjakan pendaki yang melintasinya, dengan uang sebesar itu juga setiap pendaki berhak mendapat sebuah sertifikat pendakian dan jamuan makan yang akan didapat kala turun nanti.
Basecamp Palutungan
Pos retribusi pendakian gunung cirrmai
Sertifikat yang didapat ketika turun
Basecamp palutungan sendiri berada dijalan palutungan desa cisantana, cigugur kabupaten kuningan. Letaknya yang persis berada dibawah kaki gunung ciremai membuat desa ini dikaruniai berbagai wisata alam yang patut juga untuk disinggahi sebut saja curug puteri, wisata alam tenjo laut,  pondok pinus camping ground,  wisata bukit penombongan, sukageuri view dan masih banyal lagi suguhan alam yang berada disekitar desa palutungan.
Sebagian besar penduduk desa palutungan beragama islam terlihat dari banyaknya mesjid dan musolah sepanjang desa, mereka kebanyakan bermata pencarian sebagai petani, maraknya wisatawan yang mengunjungi wilayah ini juga sedikit banyaknya mempengaruhi pola mata pencarian mereka, ada yang beralih menjadi penjual makanan atau cindera mata guna dijajakan pada wisatawan yang singgah, tak sedikit pemuda yang memanfaatkan kendaraannya untuk mengantar baik wisatawan ataupun pendaki yang memerlukan jasanya.
Desa palutungan, cisantana, cigugur kabupaten kuningan

Menuju pintu Rimba
Tak ingin berlama lama karena sadar hari semakin sore kami mulai pendakian, menuju pos 1 atau pintu rimba, melewati rumah rumah warga, bagi yang suka minum susu sapi murni ditengah perjalanan akan ditemui beberapa kandang dan pengolahan susu sapi yang langsung diperah, kalian bisa beli dari pemerahnya langsung. Selang tak berapa lama ladang khas kaki gunung sebagai pemandangan yang menemani perjalanan, waktu yang dibutuhkan untuk tiba dipintu rimba sekitar  30 menit.
Jalur melewati kebun penduduk menuju pos 1
Pintu rimba (pos 1)

Pos Cigowong (1450mdpl)
Cigowong merupakan dataran luas dapat menampung hingga 20an tenda, cigowong sendiri disediakan pengurus palutungan sebagai camping ground karena disini terdapat sumber air, fasilitas yang disediakanpun lumayan nyaman, disediakan juga musolah dan kamar mandi disekitarnya, untuk perbekalan air ini adalah satu satunya sumber air guna keperluan pendakian selama menuju puncak ciremai. Menuju cigowong jalurnya relatif landai melewati hutan pinus yang memanjakan mata, membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai disini.
Jalur menuju cigowong
Pos cigowong (1450mdpl)

Pos Kuta (1575mdpl)
Selanjutnya menuju pos kuta hutan rapat mulai menemani perjalanan, sesekali terlihat pohon pohonn raksasa menyelinap diantara rapatnya hutan gunung ciremai, medan masih bervariasi atara tanjakan dan landai, track tanah berakar memambah menambah syahdu perjalanan. Di pos kuta dapat menampung sekitar 8 tenda, Butuh sekitar 45 menit untuk sampai di pos kuta.
Pos Kuta 1575mdpl

Pos Panguyangan Badak (1800mdpl)
Selanjutnya pos pangayunan badak yang harus dilewati, dataran cukup luas ini dapat menampung 7-8 tenda tergantung ukuran, medan masih mirip dengan pos pos sebelumnya hutan rapat, medan bervariasi antara tanjakan dan jalan landai, menuju pos pangayunan badak membutuhkan waktu sekitar 45 menit.
Pos Pangayunan Badak (1800mdpl)

Pos Arban (2050mdpl)
Menuju pos arban tanjakan tanah berakar masih mendominasi, hutan rapat dengan pohon pohon yang menjulang tinggi menemani perjalanan kami, sesekali suara lutung menyapa para pendaki yang melintas, pos arban sendiri mampu menampung sekitar 5 samapi 7 tenda tergantung ukuran, membutuhkan sekitar 45 menit untuk sampai dipos arban.

Pos Arban (2050mdpl)
Pos Tanjakan Asoy (2260mdpl)
Pos tanjakan asoy (2260mdpl)

Entah apa yang melatar belakangi penamaan tanjakan asoy ini, memang beberapa kali kita harus melewati tanjakan tanjakan yang panjang yang "asoooyy", hutan rapat masih menjadi vegetasi yang menemani perjalanan, waktu tempuh untuh sampai di pos tanjakan asoy sekitar 45 menit.

Pos Pesangrahan 1 (2450mdpl)


Dari sekian pos yang telah kami lewati pos pesanggrahan inilah yang paling luas, dapat menampung sampai 20 tenda, semenjak pos goa walet tidak disarankan lagi untuk bermalam, pos ini adalah pos yang paling ideal untuk beristirahat sebelum keesokan harinya menuju puncak, menuju pos pesanggerahan membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan medan semakin menanjak. 

Pos Pesanggerahan (2450mdpl)

Simpang Apuy (2875mdpl)
Simpang apuy merupakan jalur pertemuan antara jalur palutungan dan jalur apuy, berketinggian 2875 mdpl sudah barang tentu membutuhkan tenaga ekstra untuk sampai, jalur sudah terbuka, pepohonan khas ketinggian seperti cantigi dan edelweis sering dijumpai sepanjang jalan, belum lagi medan tanjakan tak terputus membuat langkah kaki semakin melambat, kami sendiri membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai disimpang apuy.


Pos Goa walet (2945mdpl)
Selanjutnya menuju goa walet, perjalanan sama beratnya seperti menuju simpang apuy medan tetap menanjak terbuka dan tanah berdebu apalagi jika berpapasan dengan pendaki yang hendak turun rasanya sesak sekali nafas kala itu. Waktu tempu menuju goa walet sekitar 30 menit.

Puncak majakuning (3078mdpl)
Puncak majakuning atau disebut juga puncak ciremai berada diketinggian 3078mdpl tertinggi didatran negeri pasundan, dari puncak mata dimanjakan hamparan hutan gunung ciremai yang megah, kerlap kerlip kota kuningan dan sebagian kota cirebon, nampak juga sebuah telaga terlihat dari sini, menyembul puncak puncak gunung dari awan putih yang menyelimuti diantara yanh terlihat adalah gugusan gunung selamet, gunung sindoro dan sumbing, gunung cikuray dan pegunungan tampomas. Kita dapat mengelilingi Puncak kerucut gunung ciremai, untuk memutari puncak ciremai butuh waktu sekitar 2 jam berjalan. Kawah gunung ciremai terbagi 2, terakhir saya menyambangi puncak kawah gunung ciremai terisi air karena saat itu saya mendaki pada musim penghujan tapi sekarang kawah itu sangat terlihat jelas dasarnya. Dari goa walet membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan dengan medan yang terus menanjak berdebu. Seperti puncak pada umumnya tanaman ketinggian khas gunung teropis banyak tumbuh segar disini, meski hujan sudah lama tidak menghampiri gunung ciremai.







Transportasi dari jakarta
Jakarta - kuningan (pertigaan cigugur)
Rp. 100.000 (bis luragung)
Pertigaan cigugur - palutungan
Rp. 20.000 (angkot/carter)

Estimasi perjalanan gunung ciremai via palutungan
Basecamp - Pos 1 : 30 menit
Pos 1 - Cigowong : 1,5 jam
Cigowong - Kuta : 45 menit
Kuta - Panguyangan badak : 45 menit
P. badak - Arban : 45 menit
Arban - Tanjakan asoy : 45 menit
Tanjakan asoy - Pesanggrahan : 1 jam
Pesanggerahan - Simpang apuy : 2 jam
Simpang apuy - Goa walet : 30 menit
Goa walet - Puncak Majakuning : 30 menit

1 komentar:

  1. In this manner my friend Wesley Virgin's biography begins in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL VIDEO.

    Wesley was in the military-and shortly after leaving-he unveiled hidden, "mind control" secrets that the CIA and others used to get whatever they want.

    As it turns out, these are the exact same methods lots of celebrities (especially those who "became famous out of nothing") and elite business people used to become rich and successful.

    You've heard that you utilize only 10% of your brain.

    Really, that's because most of your BRAINPOWER is UNTAPPED.

    Maybe that thought has even occurred IN YOUR very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind 7 years back, while riding a non-registered, beat-up trash bucket of a vehicle with a suspended license and on his debit card.

    "I'm so frustrated with living check to check! When will I become successful?"

    You took part in those conversations, isn't it so?

    Your very own success story is going to be written. You just have to take a leap of faith in YOURSELF.

    UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER

    BalasHapus

Tak ada lagi istilah "...sumber air suu dekat kakak..."

Bicara leuweung (hutan) dalam konsep budaya masayarakat parahiyangan dikelompokan dalam 3 zona : Perampasan hak hutan  1. Leuweung Titipan ...