Minggu, 12 November 2017

Langit itu bernama Rante Mario

Gunung Latimojong merupakan gunung tertinggi di Pulau Sulawesi dan merupakan gunung kelima tertinggi di Indonesia. Gunung ini sebenarnya adalah deretan dari beberapa gunung dan beberapa puncak yang membentang dari Selatan ke Utara. Puncak tertinggi bernama Rante Mario yang berada di ketinggian 3.478 Mdpl dan disusul oleh puncak Nenemori di ketinggian 3.397 Mdpl dan masih ada beberapa puncak lagi.

Gunung Latimojong bukan merupakan gunung berapi dan berada cukup jauh dari jantung kota Makassar, namun walau begitu gunung ini merupakan salah satu gunung yang difavoritkan oleh para pendaki terlebih oleh mereka yang memiliki target merampungkan The seven summits of Indonesia. Yup, gunung Latimojong merupakan satu dari tujuh gunung yang masuk dalam list seven summits of Indonesia.

Puncak rante mario

Teman perjalanan kali ini sangatlah istimewa, mereka semua adalah teman sewaktu menggeluti masa-masa sekolaah dulu, vicky tdank yg sudah tak asing lagi sebageai teman perjalanan di beberapa pendakian kali ini sukses saya rayu menemani perjalanan kali ini, lalu Bowo yang lama menghilang yg setelah ditemukan membawa kabar gembira dengan 4 orang buah hati. Kemudian tommy yang lebih-lebih  lagi tak terlacak keberadaannya namun berkat sebuah media sosial saya berhasil menghubunginya.Bukan perkara mudah merayu mereka bergabung diperjalanan ini, Alhamdulillah berkat rayu merayu 4 november disepakati sebagai hari dimana memulai perjalanan.
Memelih penerbangan yang paling malam menjadi salah satu kesepakatan diantara kami, agar keesokan harinya lebih mudah mencari akses transportasi menuju enrekang.

Kiri kanan : saya, tomy, Bowo, Tdank

03.00 setibanya kami di bandara internasional sultan Hasanudin, sebelumnya atas rekomendasi Pak Dadang (pos lembayung) kami diberikan nomer Telp yang dapat mengantarkan kami, namun apa mau dikatab bapak supir tersebut baru akan menjemput kami pukul 07.30, mau dicancel tapi kepalang mengiyakan,, bersedia menunggu tapi ngedumel halus dalem hati,, NASIB.. NASIB..
Sampai waktu merangkak keangka 8 mobil yg akan menjemput kami pun belum tiba juga,, kesabaran kamipun bener diuji mata yang terasa berat perut yg keroncongan ditambah lagi suasana calo bandara yang terasa sangat mengganggu,, dan akhirnya pukul 09.00 mobil yang menjemput kami tepat berada didepan kami, tanpa basa basi segala perkakas yg dibawa pun masuk dalam bagasi untuk selanjutnya mengantarkan kami menuju baraka basecamp lembayung kediaman Pak Dadang.

Perjalanan menuju baraka sangatlah panjang membutuhkan waktu sampai 8jam untuk sampai di baraka, pemandangan khas Sulawesi menjadi panorama sendiri menyegarkan mata walau sesekali terlelap karena kantuk yang sangat akut. Pukul 04.00 waktu setempat kami tiba di basecamp lembayung rumah kediaman bapak dadang, dengan hangat beliau menyapa kami belum lagi anggota KPA lembayung yang senantiasa membantu kami dalam segala hal, kami putuskan besok pagi kami akan melanjutkan perjalanan menuju desa karangan sebagai pintu awal memulai pendakian gunung latimojong,

pegunungan latimojong,  menurut cerita dari Pak Dadang pengelola BC lembayung, gugusan penguningan latimojong mempunyai 11 puncak, puncak rante mario ini adalah puncak tertinggi di gugusan pegunungan latimojong sekaligus puncak tertinggi dipulau Sulawesi menandakan salah satu dari 7 sumit Indonesia.
kesepakatan berikutnya adalah jasa ojeg yg akan kami gunakan sebagai moda transportasi menuju dusun karangan, dengan biaya 150rb untuk sekali jalan, mengingat perjalanan yang panjang dan Medan yang sulit sepertinya harga tersebut terbilang standar, karena jika hendak menggunakan jeep harga yang dipatok adalah 1,8jt tentu lebih hemat menggunakan jasa ojeg. Untuk perizinan diwajibkan untuk melapor juga di Polsek baraka, mengisi buku tamu di KPA lembayung dan regriatasi pendakian disusun karangan.


Sekretariat KPA LEMBAYUNG



Bersama anggota KPA LEMBAYUNG

Melapor di Mapolsek Baraka

Alarm berdering menandakan pukul
04.30 WITA rencana menuju karangan yang semula menggunakan jeap harus diurungkan karena jeap baru bisa mengantarkan kami pukul 2 siang, alternatifnya adalah ojeg, bersyukur juga sebenarnya karena budget yg dikeluarkan lebih murah tentunya, 
perjalan bener-benar sangat panjang hampir copot rasanya pinggang karena Medan yang dilalui banyak yg rusak berlumpur dan menanjak, beberapa kali kami harus turun agar motor dapat melewati rintangan, perjalanan memakan waktu 2,5 jam melewati beberapa desa hingga sampai pada desa paling ujung yaitu karangan, desa karangan sangat berbeda dengan desa-desa sebelumnya yang dilalui, karangan berpenduduk lebih banyak mungkin karena menjadi jalur utama pendakian gunung latimojong

                          Pos regristasi dusun karangan 


Selanjutnya setelah menyelesaikan segala urusan administrasi perjalan menuju pos 1 Medan dimulai menyisiri kebun kopi beberapa aliran sungai sering pula kami jumpai, 1 jam perjalan dari mulai desa karangan menuju pos 1


Pos 1

Selanjutnya menuju pos 2 diawal Medan terbuka dengan kebun kopi menemani perjalanan selanjutnya kami mulai memasuki hutan rapat beberapa waktu berjalan track mulai landai dan sesekali agak menurun dengan suara aliran air deras yg semakin nyaring terdengar hingga tiba lah kami dipos 2, sebuah jembatan dan gua yg bisa digunakan sebagai shelter apabila terpaksa harus menginap. Waktu tempuh menuju pos 2 sekitar 1 jam 15 menit


Pos 2 sarung Pakpak

Kisah yg terdengar untuk menuju pos 3 adalah jalur tersulit di pendakian latimojong memang benar adanya sepanjang jalan tanjakan tanjakan tajam dengan istilah "tanduki" (tanjakan dengkul ketemu dahi) sangat amat menguras tenaga, dimana sebagian gunung lain ketika jalur berat dibantu webing atau sling permanen sebagai alat bantu pemanjatan, disini rotan kuat sebagai alat bantu pegangan,, membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk tiba dipos 3

Pos 3

Pos 4 merupakan dataran kecil, bidangnya pun tidak rata, dari pos 3 menuju pos 4 membutuhkan waktu sekitar 1 jam, Medan yg bervariasi kadang menanjak kadang datar, vegetasi hutan raapat dan Medan berakar sedikit membantu ketika kesulitanbu untuk menanjak 

Pos 4


Selanjutnya menuju pos 5, pos 5 merupakan dataran yg cukup luas dapat menampung sekitar 20 tenda, sepanjang perjalanan menuju pos 5 Medan pun kadang menanjak tajam kadang datar memberikan bonus kepada pendaki yg melintasinya, dipos 5 terdapat aliran air letaknya sekitar 150meter menurun, waktu tempuh menuju pos 5 sekitar 2 jam

Pos 5


Medan Menuju pos 6 membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan Medan menanjak, pos 6 tidak begitu luas dan banyak akar yg muncul ke permukaan tanah 

Pos 6

Selanjutnya pos 7 tempat biasa memulai sumit atack, perjalanan menuju pos 7 terbilang cukup berat tanjakan panjang akan sering kita temui pemandangan hutan lumut menemani perjalanan, membutuhkan waktu sampai 2 jam untuk tiba dipos 7, di pos 7 juga terdapat sumber air yg sangat jernih,



Pos 7


Sebelum menuju puncak rante mario Kami disuguhkan dengan sebuah lokasi lapang terbuka disini disebut pos 8 atau lapangan,, 
namun penanda yang dimaksud tidak kami temukan, untuk sampai dilokasi tersebut dari pos 7 membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan vegetasi khas ketinggian  menemani perjalanan. 
Setelah Puas bermain dilapangan atau pos 8 itu kami bergegas ketujuan utama yaitu puncak rante mario, menyusuri punggungan memutar hingga akhir nya tibalah di puncak rante mario 
untuk sampai dipuncak rante mario ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Rante mario adalah salah satu puncak digugusan pegunungan latimojong,, menurut cerita dari Pak Dadang pengelola BC lembayung, gugusan penguningan latimojong mempunyai 11 puncak, puncak rante mario ini adalah puncak tertinggi di gugusan pegunungan latimojong sekaligus puncak tertinggi dipulau Sulawesi menandakan salah satu dari 7 sumit Indonesia.

Pos 8 / lapangan 



Puncak Rante Mario


Terima kasih telah meluangkan waktu membaca sedikit pengalaman kami.
Semoga ada manfaat yang dapat dipetik dari kisah ini,


Salam Lestari, 

Tak ada lagi istilah "...sumber air suu dekat kakak..."

Bicara leuweung (hutan) dalam konsep budaya masayarakat parahiyangan dikelompokan dalam 3 zona : Perampasan hak hutan  1. Leuweung Titipan ...