Menyapa surga suwanting (gunung Merbabu)

Ketika ada teman mengajak "Berpergian lagi" perasaan untuk ikut bergabung rasanya agak berat,

Mengingat perjalanan ini akan menjadi perjalanan debutan setelah dokter memvonis penyakit yang harus disembuhkan melalui meja operasi baru dilalui hampir 3 bulanan lalu. Tapi setelah "nego sana - sini" ketetapan yang disepakati berhasil membuat gairah kembali sampai kepada titik dimana tidak bisa dihalangi, gunung Merbabu via suwanting menjadi satu - satu nya alasan kenapa saya akhirnya ikut bergabung dalam perjalanan kali ini. Terakhir menyapa puncak kenteng songo sekitar 15 tahun yang lalu, itu pun melintasi jalur Kopeng - tekelan. Guna menambah perpustakaan pengalaman saya pribadi, saya harus menghiraukan apa yang dokter katakan untuk tidak lagi membawa beban berat,

Perjalanan dimulai menuju kota Semarang, kenapa semarang berhubung waktu keberangkatan kami memasuki libur panjang hari kemerdekaan, tiket yg kami pesan jauh-jauh hari hanya tersisa menuju kota Semarang. 

Pilihan menggunakan angkutan bis antar kota antar propinsi amat kami hindari mengingat akan padatnya jalan dimasa libur panjang ini. 

Pukul 23.00 Kereta api yang memberangkatkan kami mulai membelah Jakarta. Pemandangan khas liburan panjang dimana setasiun pasar Senen kali ini hampir seluruhnya diisi para pendaki yang akan berangkat menuju kota-kota di Jawa tengah atau Jawa timur.

Setibanya distasiun poncol Semarang matahari pagi mulai menyapa kami, untuk sampai di dusun suwanting kami melanjutkan perjalanan menuju pasar sapi Solotigo menggunakan angkutan dalam kota. Sambil menunggu mobil yang akan mengantarkan kami menuju dusun suwanting mata kami tergoda akan tampilan rumah makan ala ranah Minang yang menggoda mata dan perut yang memang sudah keroncongan sejak pagi tadi, Setelah yang ditunggu-tunggu datang perjalanan kami lanjutkan menuju pos pendakian jalur  suwanting, sebuah rumah yang disulap menjadi sebuah tempat rehat bagi para pendaki yg mau mendaki atau telah 

turun dari gunung Merbabu. Pak kepala dusun lah yang

mengiklhlaskan rumahnya menjadi basecamp bagi para 

pendaki.

Perjalanan awal menjelajahi gunung Merbabu via suwanting dimulai dengan melewati perkampungan penduduk dusun suwanting dengan tanjakan aspal, jalan tetap sama sampai kita melintasi perkebunan penduduk hingga sampai pada percabangan terus lurus menuju puncak dan kanan melintasi daerah perkebunan penduduk, selanjutnya memasuki hutan pinus hingga sampai pada pos 1, waktu yg dibutuhkan dari pos pendaftaran suwanting menuju pos 1 sekitar 30menit

Menuju pos 2 Masih disuguhi gugusan pohon pinus dikanan dan kiri jalur, selanjutnya shelter demi sheltervakan ditemui mulai dari lembah gosong, lembah cemoro, lembah ngrijan, lembah mitoh setelah itutibalah di pos 

2, Tanjakan demi tanjakan akan mulai terasa lebih berat ketika melewati lembah cemoro sampai pada titik pos 2, sumber air letaknya diatas pos 2 sekitar 5 menit menuju 

lembah manding. Waktu tempuh menuju pos 2 sekitar 

3jam

Menuju pos 3 perjalanan akan terasa bertambah sulit, tanjakan-tanjakan curam senantiasa menemani pendakian, butuh ekstra kesabaran dan kehati-hatian yg tinggi karena selain tanjakan yg curam sepanjang track didominasi tanah yang licin bila hujan tiba, terdapat satu shelter istirahat dianatara pos 2 dan 3 yaitu lembah manding letaknya pun tidak terlalu jauh dari pos 2. Sebelum tiba dipos 3 terdapat sumber air, Pos 3 adalah sebuah dataran luas mampu menampung 15-20 tenda, sebagai spot menanti matahari terbit dengan latar 

gunung Merapi di sebelah kanan dan gunung sindoro 

sumbing disisi kirinya, pos 3 juga sebagai batas antara dominasi pohon-pohon khas hutan Jawa dan sabana yg 

menandakan dalam waktu dekat kami akan sampai 

dipuncak suwanting, Menuju pos 3 membutuhkan waktu sekitar 3 jam 

Sebelum sampai di puncak suwanting kami harusmelewati terlebih dahulu sabana 1, 2 dan 3

Sabana 1 merupakan sebuah bukit yang vegetasinya didominasi terumputan dan sesekali pohon khas ketinggian, sabana 2 lebih landai dari sebelum nya selanjutnya sabana 3 agak menanjak lagi sampai akhirnya kami sampai dipuncak suwanting. Waktu untuk sampai pada puncak suwanting sekitar 1 jam.

Perjalanan dilanjutkan menuju puncak triangulasi atau puncak tertinggi gunung Merbabu, menuju puncak triangulasi masih menyusuri punggungan bukit sabana Medanpun tidak terlalu sulit dianatara jalur terdapat pertemuan jalur pendakian dari jalur Wekas puncak triangulasi ditandai Dengan sebuah tanda bertuliskan puncak triangulasi tapi sangat disayangkan tanda 

tersebut telah rusak. Dari puncak suwanting menuju 

puncak triangulasi membutuhkan waktu sekitar 20 menit. 

Selanjutnya puncak kenteng songo, masih dalam gugusan puncak triangulasi kenteng songo merupakan salah satu gugusan dataran yg terdapat sekitaraan puncak triangulasi, dari puncak triangulasi menuju kenteng songo hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Kedatangan kami ke kenteng songo bertepatan dengan sebuah kegiatan beberapa aktivis lingkungan hidup dalam tajuk 100 hari gunung Merbabu, beruntung kami yang dapat mensuport mereka dalam mengkampanyekan penyelamatan lingkungan hidup,

Pendaki lain yang berkesempatan sama juga tak sungkan menyumbangkan bantuan baik berupa materi 

dan berupa logistik seperti makanan dan keperluan lainnya, tak hayal doa dan dukungan kami antarkan kepada mereka agar usaha dan tentunya keselamatan mereka terjaga hingga waktu yang mereka tetapkan berhasil selesaikan,

Semoga kisah kali ini dapat bermanfaat buat kita semua, atas Izin Allah SWT semoga saya diberi kesempatan untuk menceritakan perjalanan - perjalanan selanjutnya,